....welcome to the junggle...

Jumat, 22 Oktober 2010

...The Photographers...


Lucu, gila, seru, kompak, jahil...ini yang terjadi di Jogja java carnival 2010, para penggemar fotografi yang rebutan space sampe ribut dengan security untuk mencuri moment2 di event ini. yang ga' saling kenal, akhirnya malah pada kompak n' kerjasama untuk merangsek kedepan..mengelabui security acara dengan berbagai strategi dan cara...hahahaha..saalutt..keep jepret kawan....
terima kasih untuk trik dan intriknya...hehehe..serasa perang.

Kreativitas di JOGJA JAVA CARNIVAL 2010





YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Perhelatan Jogja Java Carnival 2010 dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-254 Kota Yogyakarta berlangsung semarak, Sabtu (16/10/2010) malam. Pawai bermacam-macam kendaraan hias yang didukung lebih dari 1.000 peserta itu mendapat sambutan antusias warga.


Antusiasme puluhan ribu warga untuk menyaksikan perhelatan tahun ketiga ini sudah terlihat sejak sore hari. Ruas-ruas jalan di sekitar rute karnaval, seperti Jalan Malioboro, Jalan Mataram, Jalan Brigjen Katamso, dan Jalan KH Ahmad Dahlan macet.



Warga dari berbagai kalangan menyesaki rute karnaval yang mengambil tema besar "Harmonight" sepanjang 1,4 km, mulai dari Jalan Malioboro hingga Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Panitia juga menyediakan layar raksasa yang tersebar di enam titik kota untuk mengakomodasi warga yang tak kebagian tempat.

Karnaval yang juga diramaikan partisipan dari Thailand dan Suriname itu dimulai pukul 19.00. Para peserta menampilkan kebolehan masing-masing berupa tarian, akrobat, dan atraksi belasan mobil hias di hadapan warga dan tamu VIP yang di antaranya dihadiri oleh Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X serta Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto.

Tujuh kendaraan hias yang menjadi atraksi utama dan didukung 612 penari membawakan tema "Gunungan", "Putri Bulan", "Tugu Golong Gilik", "Tuwuh" (lingkungan hidup), "Global Warming" (pemanasan global), "Dewi Air", dan "Naga Jawa". Tema-tema itu merupakan perwujudan dari tiga subtema karnaval, yakni keselarasan dengan sesama (golong gilig), keselarasan dengan alam (hamemayu hayuning bawana), dan keselarasan dengan pencipta (manunggaling kawula gusti).

membaca sedikit liputan Jogja Java carnival ini, komentar saya yang liat acara ini langsung adalah..."PERTAMAX" buat kreativitas pada seniman-seniman dan pelaku seni yang berpartisipasi dalam acara ini. Jogja selalu saja dipenuhi kreativitas yang ga' ada matinya, menghidupkan setiap pagelaran dan acara-acara seni yang di tampilkan dikota ini, pertanyaanya kenapa tak setiap daerah memiliki semangat seperti ini ya???